Kamis, 26 April 2012

MERENCANAKAN KEHAMILAN

Mempunyai keturunan akan merupakan sebuah pengalaman besar yang indah dalam kehidupan berkeluarga. Diperlukan persiapan yang matang dengan merencanakan kehamilan yang baik sejak awal, karena masa 9 bulan kehamilan tersebut merupakan saat-saat terpenting untuk menghasilkan generasi penerus yang berkualitas. Selain itu anda berdua akan lebih siap menghadapi masa-masa kehamilan dan persalinan.

Saat yang baik untuk hamil 
Seorang wanita sebaiknya hamil pada usia 20-30 tahun. Pada usia tersebut alat reproduksi berfungsi optimal untuk kehamilan, seiring dengan kesiapan mental untuk menjadi ibu.
  • Ibu berumur kurang dari 20 Sebaiknya menunda kehamilan dahulu.Semakin muda umur saat hamil, risiko kesehatan bagi ibu semakin meningkat, misalnya terjadi hipertensi dalam kehamilan, anemia, gangguan pertumbuhan janin atau melahirkan bayi prematur. Ketidaksesuaian panggul dengan kepala janin juga lebih sering didapatkan pada ibu usia sangat muda. 
  • Ibu berumur 30-35 Kehamilan pada usia ini harus lebih diawasi oleh dokter. Risiko masalah kesehatan yang dihadapi akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia ibu saat hamil 
  • Ibu berumur lebih dari 35 tahun Kehamilan pada umur lebih dari 35 tahun merupakan kehamilan berisiko tinggi. Semakin lanjut usia saat hamil, risiko mendapatkan penyulit selama kehamilan, persalinan maupun masa nifas akan meningkat. Kejadian hipertensi dalam kehamilan dan kelainan sistem jantung/pembuluh darah lainnya juga akan meningkat. Pada usia ini kemungkinan ibu melahirkan janin dengan cacat bawaan akan meningkat, yang disebabkan oleh kelainan genetik, terutama meningkatnya kejadian Sindroma Down. Anak-anak yang terlahir dengan sindroma ini akan mengalami keterbelakangan mental dan beberapa kelainan fisik
Download Buku Cara Cepat Hamil

PERSIAPAN KEHAMILAN

Persiapan kehamilan sebaiknya dilakukan untuk setiap kehamilan, bukan hanya untuk anak pertama saja. Jarak antar kehamilan perlu diperhatikan agar ibu memiliki waktu yang cukup untuk membesarkan anak dengan baik dan agar kondisi inu mempunyai kondisi yang optimal sebelum kehamilan berikutnya. Disarankan untuk mengatur jarak antara persalinan dengan kehamilan berikutnya selama 2-3 tahun.

Persiapan persiapan untuk kehamilan tersebut meliputi persiapan mental, materiil serta persiapan fisik.

Persiapan Mental dan Materiil 

Selain usia, kesiapan ibu secara mental dan materiil perlu diperhatikan. Hadirnya anggota baru dalam keluarga akan menambah pengeluaran bulanan. Orang tua harus memperhatikan dan merencanakan pengeluaran yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan hal-hal lainnya yang menunjang keberhasilan dalam menghasilkan keturunan yang berkualitas.

Pesiapan Fisik Ibu Hamil 

Dari orang tua yang baik diharapkan menghasilkan keturunanan yang baik pula. Karena itu kesehatan ibu sebelum hamil perlu dijaga, diantaranya adalah :
  • Jagalah berat badan ibu sebelum hamil agar mencapai berat badan yang ideal, karena saat hamil bukan saat yang tepat bagi ibu untuk berdiet 
  • Hentikan alkohol, obat-obatan yang terlarang dan rokok saati ini juga 
  • Menghentikan kebiasaan yang tidak baik, seperti mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti makanan dengan zat pengawet, zat pewarna, atau junk food. Mulailah dengan pola makan yang baik. Makanlah makanan yang bergizi dan makanan yang dapat meningkatkan asupan asam folat untuk mencegah beberapa cacat bawaan dan mencegah anemia. Asam folat ini mudah didapatkan dalam makanan sehari-hari seperti sayuran berdaun hijau tua seperti bayam, brokoli, kangkung, stroberi dan lain sebagainya 
  • Olah raga secara teratur 
  • Mengunjungi dokter untuk pemeriksaan kesehatan dan menanyakan obat-obatan yang aman digunakan selama kehamilan, terutama jika ibu memiliki masalah kesehatan yang kronis sebelumnya, seperti TBC paru, kencing manis, hepatitis, AIDS dan penyakit lainnya.
  • Melakukan pemeriksaan sebelum hamil seperti :
Pemeriksaan laboratorium rutin untuk mendeteksi anemia dan mengetahui keadaan kesehatan secara umum karena kehamilan dapat memberatkan kesehatan ibu dan sebaliknya kesehatan ibu dapat mempengaruhi kesehatan janin. Pap’s smear
Golongan darah
Pemeriksaan lain apabila diperlukan seperti toksoplasma pada meraka yang memelihara kucing, senang mengkonsumsi daging setengah matang atau lalapan mentah.

Kesehatan Ibu dan Kehamilan
Dapatkah ibu yang mempunyai masalah kesehatan khusus, hamil ? Ibu yang mempunyai masalah kesehatan khusus seperti hipertensi, kencing manis/diabetes, asma dan TBC paru boleh hamil, namun selama kehamilan perlu mendapatkan pengawasan lebih baik. Dokter kandungan akan berkonsultasi pada dokter spesialis penyakit dalam atau spesialis lain yang terkait agar kondisi kesehatan ibu dan anak selama kehamilan dapat terkontrol dengan baik.
Download Buku Cara Cepat Hamil

TANDA TANDA KEHAMILAN

Seorang wanita diduga hamil jika ia terlambat haid disertai dengan gejala-gejala :
  • Rasa tidak enak pada perut, mual, muntah dan cepat lelah 
  • Buah dada terasa penuh dan membesar, perubahan warna kulit menjadi lebih gelap didaerah puting susu dan kulit sekitarnya (areola)
  • Pada beberapa orang dapat muncul bintik-bintik kehitaman pada wajah (chloasma), 
  • Garis putih tipis (linea alba) yang terdapat antara pusar dan tulang kemaluan (Os. Pubis), akan menghitam, disebut linea nigra. Garis hitam sampai ungu tersebut dapat pula timbul di perut, paha, betis dan payudara pada usia kehamilan lebih lanjut, biasanya mulai trimester ke dua yang disebut garis kehamilan (striae gravidarum) 
  • Pada kehamilan lebih lanjut, terdapat keluhan sering kencing, sulit buang air besar. 
Untuk menegakkan diagnosis apakah seorang wanita hamil atau tidak, dapat digunakan alat uji kehamilan yang dapat dibeli di apotek atau melakukan uji laboratorium terhadap air kemih.

Kehamilan dapat dipastikan berdasarkan tanda-tanda objektif maupun subjektif
Secara objektif, tanda-tanda kehamilan dapat dipastikan dengan :
  • Melihat adanya kantung janin melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi), dapat terlihat mulai usia kehamilan sekitar 5-6 minggu 
  • Mendengar denyut jantung janin, dengan alat bantu Doppler saat usia kehamilan lebih dari 10 minggu 
Sebagai tanda subjektif dari kehamilan, ibu dapat merasakan atau melihat gerakan janin yang dikandungnya setelah janin berusia 4 bulan.
Download Buku Cara Cepat Hamil